Cara Membuat Batu Kumung, Takjil Ramadhan Khas Sumbawa yang Diburu Warga
- Home
- Cara Membuat Batu Kumung, Takjil Ramadhan Khas Sumbawa yang Diburu Warga

Cara Membuat Batu Kumung, Takjil Ramadhan Khas Sumbawa yang Diburu Warga
Cara Membuat Batu Kumung, Takjil Ramadhan Khas Sumbawa yang Diburu Warga Sumbawa – Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi kuliner khas selama bulan Ramadhan, termasuk di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Salah satu takjil yang paling diburu saat berbuka puasa adalah Batu Kumung. Makanan tradisional ini memiliki rasa yang unik dengan tekstur kenyal di luar dan lembut di dalam, mirip seperti kolak biji salak atau candil dari Jawa.
Khas Sumbawa Batu Kumung terbuat dari bahan sederhana seperti tepung ketan dan gula merah, namun memiliki cita rasa khas yang membuatnya selalu dinantikan saat Ramadhan tiba. Penasaran bagaimana cara membuatnya? Simak artikel ini untuk mengetahui resep dan langkah-langkah membuat Batu Kumung.
Asal-Usul dan Keunikan Batu Kumung
Takjil Tradisional Khas Sumbawa
Batu Kumung merupakan makanan khas yang berasal dari Suku Samawa di Pulau Sumbawa. Nama “Batu Kumung” sendiri dalam bahasa lokal berarti “batu kecil”, merujuk pada bentuknya yang bulat-bulat kecil seperti batu sungai.
🍽 Keunikan Batu Kumung:
- Dibuat dari tepung ketan yang memberikan tekstur kenyal.
- Direbus dalam kuah gula merah dan santan, menciptakan rasa manis dan gurih.
- Biasanya disajikan hangat sebagai menu berbuka puasa.
- Mirip dengan candil atau biji salak, tetapi memiliki rasa yang lebih khas berkat tambahan rempah lokal.
Meskipun merupakan makanan tradisional, Batu Kumung tetap populer hingga kini dan menjadi buruan saat bulan Ramadhan.
Bahan-Bahan Membuat Batu Kumung
Bahan Utama Batu Kumung:
✅ 200 gram tepung ketan putih
✅ 1/4 sendok teh garam
✅ 100 ml air hangat
✅ 1 sendok makan tepung tapioka (opsional, untuk tekstur lebih kenyal)
✅ Daun pandan untuk aroma
Bahan Kuah Gula Merah:
✅ 200 gram gula merah (disisir halus)
✅ 500 ml air
✅ 100 ml santan kental
✅ 1 lembar daun pandan
✅ 1/2 sendok teh garam
✅ 1 sendok makan tepung maizena (larutkan dengan sedikit air untuk mengentalkan kuah)
Bahan-bahan ini mudah ditemukan di pasar tradisional dan bisa dibuat dalam jumlah besar untuk berbuka puasa bersama keluarga.
Cara Membuat Batu Kumung Khas Sumbawa
1. Membuat Adonan Batu Kumung
- Campurkan tepung ketan dengan garam, lalu aduk rata.
- Tambahkan air hangat sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga membentuk adonan yang kalis dan bisa dipulung.
- Bentuk adonan menjadi bola-bola kecil seukuran kelereng.
- Rebus air dalam panci hingga mendidih, lalu masukkan bola-bola ketan.
- Masak hingga bola-bola mengapung, tandanya sudah matang, lalu angkat dan tiriskan.
2. Membuat Kuah Gula Merah
- Panaskan air dalam panci, masukkan gula merah dan daun pandan.
- Masak hingga gula larut dan air beraroma wangi.
- Saring larutan gula untuk menghilangkan kotoran dari gula merah.
- Masukkan santan dan garam, aduk rata agar tidak pecah.
- Tambahkan larutan maizena untuk mengentalkan kuah.
- Masukkan bola-bola Batu Kumung yang sudah direbus tadi ke dalam kuah.
- Masak dengan api kecil hingga semua bahan menyatu dan mengental.
3. Penyajian Batu Kumung
🍽 Batu Kumung siap disajikan dalam mangkuk kecil dan paling nikmat disantap selagi hangat. Bisa juga ditambahkan taburan kelapa parut agar lebih gurih.
Tips agar Batu Kumung Lebih Enak
✔ Gunakan tepung ketan yang berkualitas baik agar tekstur lebih kenyal.
✔ Tambahkan sedikit tepung tapioka jika ingin tekstur yang lebih lembut.
✔ Gunakan gula aren asli untuk rasa manis yang lebih alami dan khas.
✔ Masak dengan api kecil saat memasak kuah santan agar tidak pecah.
Dengan mengikuti tips ini, Batu Kumung yang dihasilkan akan semakin lezat dan otentik.
Kenapa Batu Kumung Selalu Diburu Saat Ramadhan?
Batu Kumung tidak hanya sekadar makanan tradisional, tetapi juga memiliki nilai budaya dan nostalgia bagi masyarakat Sumbawa. Selama bulan Ramadhan, Batu Kumung menjadi takjil favorit karena rasanya yang mengenyangkan dan memberikan energi setelah seharian berpuasa.
✨ Alasan Batu Kumung Populer:
- Menghangatkan perut setelah seharian berpuasa.
- Mudah dicerna dan memberikan energi instan.
- Cocok dinikmati oleh semua kalangan, dari anak-anak hingga orang tua.
- Memiliki cita rasa khas yang tidak bisa ditemukan di daerah lain.
Selain itu, keberadaan Batu Kumung semakin jarang ditemukan di luar bulan Ramadhan, sehingga banyak orang menantikan momen berbuka puasa dengan sajian ini.
Batu Kumung, Warisan Kuliner yang Wajib Dicoba
Batu Kumung adalah salah satu takjil khas Sumbawa yang memiliki sejarah panjang dan tetap lestari hingga kini. Dengan tekstur kenyal, kuah gula merah yang manis, dan aroma khas daun pandan, makanan ini menjadi menu wajib saat berbuka puasa di Sumbawa.
🔥 Ringkasan Pembuatan Batu Kumung: ✅ Terbuat dari tepung ketan dengan kuah gula merah dan santan.
Proses pembuatan mudah dan bisa dibuat dalam jumlah banyak.
Memiliki cita rasa khas yang unik dan mengenyangkan.
Takjil favorit yang selalu dicari selama Ramadhan.
Bagi yang belum pernah mencoba, Batu Kumung bisa menjadi alternatif takjil unik untuk menemani berbuka puasa di rumah. Selamat mencoba dan menikmati kelezatan khas Sumbawa ini! 🍵✨
- Share