Pernikahan Anak KDM dengan Wakil Bupati Garut: Kisah Cinta yang Sangat Menginspirasi
- Home
- Pernikahan Anak KDM dengan Wakil Bupati Garut: Kisah Cinta yang Sangat Menginspirasi

Pernikahan Anak KDM dengan Wakil Bupati Garut: Kisah Cinta yang Sangat Menginspirasi
Pernikahan anak KDM dengan Wakil Bupati Garut, dunia politik dan sosial tanah air kembali diramaikan dengan kabar pernikahan yang menyatukan dua keluarga besar. Pernikahan putra pertama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), yang menikah dengan Luthfianisa Putri Karlina yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Garut. Acara nikah yang digelar di Pendopo Kabupaten Garut ini bukan sekadar penyatuan dua keluarga besar, tetapi simbol kuat kolaborasi antar elit politik daerah, budaya Sunda, dan sosok perempuan pemimpin muda.
Jejak Anak KDM dan Wakil Bupati Garut di Mata Publik

Pernikahan anak KDM, Maula merupakan buah hati pernikahan KDM dengan istri pertamanya, Sri Mulyawati. Maula Akbar, lahir 4 November 1999 di Bandung, adalah putra sulung dari Dedi Mulyadi. Memiliki latar pendidikan Sarjana Ilmu Politik, Maula kini menjabat anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Gerindra (periode 2024–2029), bertugas di Komisi V yang fokus pada kesejahteraan rakyat. Latar belakangnya yang kuat dalam politik dan figur publik membuat acara pernikahan ini cepat mencuri perhatian masyarakat.
Luthfianisa Putri Karlina, anggota generasi muda dalam birokrasi adalah Wakil Bupati Garut sekaligus putri sulung Kapolda Metro Jaya. Ia dikenal tegas, salah satunya saat menertibkan razia selama bulan puasa, yang sempat viral dan menuai pujian. Kehadirannya sebagai pendamping Kepala Daerah menunjukkan komitmennya pada pelayanan dan reformasi daerah.
Kisah Cinta yang Menginspirasi

Pertemuan Maula dan Putri Karlina berawal dari kolaborasi program sosial di bidang pendidikan anak Garut dan pelatihan entrepreneur muda. Kedekatan mereka semakin terjalin saat pandemi, di mana keduanya sering terlibat diskusi daring dan aksi sosial bersama.
Setelah beberapa tahun bersahabat, keduanya memutuskan untuk membawa hubungan ke jenjang yang lebih serius. Lamaran resmi dilakukan secara sederhana di kediaman keluarga KDM, Bandung, dengan hanya dihadiri keluarga inti dan beberapa sahabat dekat. Proses lamaran kental nuansa adat Sunda, dengan prosesi seserahan, tukar cincin, dan pemberian kain batik sebagai simbol ikatan cinta dan budaya.
Kolaborasi Dua Keluarga Berpengaruh di Jawa Barat
Pernikahan anak KDM dengan Wakil Bupati Garut menjadi simbol kolaborasi dua keluarga berpengaruh di Jawa Barat. Di satu sisi, keluarga KDM dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan bisnis di Bandung dan sekitarnya, sedangkan keluarga Putri Karlina memiliki peran sentral dalam pemerintahan dan pengembangan daerah. Kehadiran mereka dalam satu ikatan keluarga besar diharapkan dapat membawa dampak positif, tidak hanya di lingkup keluarga, tetapi juga dalam membangun jejaring sosial dan ekonomi Jawa Barat.
Prosesi Pernikahan Penuh Kearifan Lokal

Pernikahan anak KDM dilaksanakan di sebuah gedung mewah di pusat Kota Garut, menghadirkan perpaduan konsep tradisional dan modern. Dekorasi ruangan didominasi warna-warna pastel dengan sentuhan bunga segar, serta ornamen khas Sunda seperti payung geulis dan angklung. Prosesi adat dimulai dengan “Ngaras,” yaitu upacara permohonan restu orang tua, kemudian dilanjutkan “Siraman,” dan “Sungkeman.”
Acara akad nikah diiringi irama gamelan Sunda serta pembacaan ayat suci Al-Quran. Mempelai wanita mengenakan kebaya Sunda berwarna putih gading dengan siger khas Sunda, sementara mempelai pria tampil gagah dengan beskap lengkap dan kain batik Garutan. Kehadiran sesepuh, ulama, dan tokoh masyarakat menambah khidmat prosesi akad.
Resepsi Pernikahan Megah, Kehadiran Tokoh Nasional
Pada malam harinya, resepsi pernikahan anak KDM dihadiri ratusan undangan dari pejabat daerah, tokoh nasional, hingga selebriti. Tampak hadir anggota DPR RI, hingga beberapa bupati dan walikota se-Jawa Barat. Sejumlah pejabat pusat mengirimkan ucapan selamat, termasuk Menteri Sosial dan Ketua DPR RI yang memberikan sambutan virtual.
Hiburan diisi penampilan musik tradisional hingga modern, dengan kolaborasi seni tari Jaipongan dan pertunjukan musik akustik dari band lokal Garut. Sajian kuliner tradisional Garut seperti dodol, nasi liwet, dan sate maranggi turut memeriahkan acara.
Prosesi Siraman, Simbol Kesucian Sebelum Menikah
Salah satu bagian paling sakral dari rangkaian pernikahan adat Sunda adalah prosesi siraman. Dalam pernikahan anak KDM dengan Wakil Bupati Garut, prosesi siraman berlangsung khidmat di rumah keluarga besar dengan kehadiran para sesepuh dan tokoh adat. Siraman menjadi simbol penyucian diri calon pengantin sebelum memasuki kehidupan baru, penuh doa restu dan harapan agar kedua mempelai menjalani kehidupan rumah tangga dengan hati yang bersih dan ikhlas.
Reaksi dan Harapan Masyarakat
Pernikahan anak KDM ini menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial, dengan mayoritas warganet memberikan ucapan selamat dan doa agar kedua mempelai menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah. Banyak yang mengapresiasi komitmen kedua keluarga dalam melestarikan adat Sunda dan merangkul semua kalangan.
Sebagian warga Garut merasa bangga karena pernikahan ini membawa dampak positif bagi promosi budaya lokal dan sektor pariwisata, mengingat banyak tamu dari luar daerah yang menginap dan mengunjungi destinasi wisata Garut.
Makna Pernikahan Anak KDM dan Wakil Bupati Garut bagi Jawa Barat
Pernikahan ini bukan sekadar penyatuan dua keluarga besar, tapi juga momentum kolaborasi lintas sektor antara dunia usaha, pemerintahan, dan generasi muda. Banyak pihak berharap sinergi ini dapat berlanjut dalam bentuk program sosial, pendidikan, dan pengembangan ekonomi kreatif di Garut serta Jawa Barat pada umumnya. Baca juga tentang 5 Cara Menjawab Pertanyaan Kapan Nikah.
Tradisi dan Simbolisme dalam Pernikahan Sunda
Prosesi adat Sunda dalam pernikahan mereka menjadi contoh bahwa nilai-nilai tradisi tetap bisa berjalan berdampingan dengan kehidupan modern. Upacara adat seperti saweran, huap lingkung, dan ngabeubeurang menjadi simbol harapan hidup berkelimpahan, harmonis, dan penuh berkah.
Simbol Harapan Baru untuk Generasi Muda
Pernikahan anak KDM dengan Wakil Bupati Garut menjadi simbol harapan baru, bahwa generasi muda Jawa Barat mampu menjaga tradisi, berinovasi, dan membangun kolaborasi untuk kemajuan daerah. Semoga pernikahan ini membawa berkah, menjadi inspirasi, serta memperkuat persatuan keluarga besar Jawa Barat.
- Share