Kisah Nabi Isa dan Misteri Penyaliban Menurut Islam
- Home
- Kisah Nabi Isa dan Misteri Penyaliban Menurut Islam
Kisah Nabi Isa dan Misteri Penyaliban Menurut Islam
Kisah Nabi Isa dan Misteri Penyaliban Menurut Islam Kisah Nabi Isa AS adalah salah satu cerita penting yang banyak dibahas dalam agama Islam dan Kristen. Namun, terdapat perbedaan pandangan yang signifikan antara keduanya, terutama mengenai peristiwa penyaliban. Dalam Islam, Nabi Isa adalah salah satu nabi utama yang diutus Allah SWT untuk menyampaikan wahyu kepada umat Bani Israil. Namun, Islam menolak gagasan bahwa Nabi Isa disalib dan wafat di kayu salib, seperti yang diyakini dalam tradisi Kristen.
Artikel ini akan membahas secara mendalam kisah Nabi Isa AS dan peristiwa penyaliban menurut Islam, berdasarkan Al-Qur’an, hadis, dan pandangan ulama.
Siapa Nabi Isa AS dalam Islam?
Kisah Nabi Isa AS adalah salah satu nabi ulul azmi, yaitu para nabi yang diberikan tugas berat dalam menyampaikan risalah Allah. Ia diutus kepada Bani Israil untuk membawa ajaran tauhid dan menyelamatkan mereka dari kesesatan. Nabi Isa adalah putra dari Maryam binti Imran, yang dilahirkan tanpa ayah sebagai mukjizat dari Allah SWT.
Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa di sisi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakannya dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya, ‘Jadilah!’ Maka jadilah dia.”
(QS. Ali Imran: 59)
Mukjizat Nabi Isa lainnya meliputi:
- Menyembuhkan orang buta sejak lahir.
- Menghidupkan orang yang telah meninggal dengan izin Allah.
- Membentuk burung dari tanah liat dan membuatnya hidup dengan izin Allah.
Peristiwa Penyaliban dalam Perspektif Islam
1. Nabi Isa Tidak Disalib
Kisah Nabi Isa Dalam Islam, peristiwa penyaliban Nabi Isa tidak terjadi seperti yang diyakini dalam tradisi Kristen. Al-Qur’an secara tegas menyatakan bahwa Nabi Isa tidak dibunuh atau disalib, melainkan diangkat oleh Allah ke langit.
Allah SWT berfirman:
“Dan (Kami hukum juga) karena ucapan mereka: ‘Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah,’ padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya mereka yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang mereka bunuh, kecuali mengikuti persangkaan belaka. Mereka tidak (pula) yakin telah membunuhnya, tetapi Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana.”
(QS. An-Nisa: 157-158)
2. Orang yang Diserupakan dengan Nabi Isa
Kisah Nabi Isa Islam mengajarkan bahwa orang yang disalib sebenarnya adalah seseorang yang diserupakan wajahnya dengan Nabi Isa. Identitas orang ini tidak dijelaskan secara eksplisit dalam Al-Qur’an, namun beberapa tafsir menyebutkan bahwa dia mungkin salah satu pengikut Nabi Isa yang rela menggantikan beliau.
Kisah Nabi Isa Beberapa ulama juga berpendapat bahwa salah satu pengkhianat dari kalangan Bani Israil, seperti Yudas Iskariot, adalah orang yang diserupakan dengan Nabi Isa.
Nabi Isa Diangkat ke Langit
Al-Qur’an menyatakan bahwa Allah SWT menyelamatkan Nabi Isa dari upaya pembunuhan dan mengangkatnya ke langit. Nabi Isa tidak meninggal, tetapi masih hidup dan akan kembali ke dunia menjelang hari kiamat.
Allah SWT berfirman:
“Tetapi Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
(QS. An-Nisa: 158)
Hadis Nabi Muhammad SAW juga menyebutkan bahwa Nabi Isa akan turun kembali ke bumi di akhir zaman untuk meluruskan ajaran yang telah diselewengkan dan menegakkan keadilan.
Kedatangan Kembali Nabi Isa di Akhir Zaman
1. Sebagai Pembela Tauhid
Menurut hadis, Nabi Isa akan kembali ke dunia untuk membela tauhid, menghancurkan salib, dan menegakkan ajaran Islam. Ia akan membantah klaim bahwa dirinya adalah anak Tuhan dan mengajarkan kembali ajaran Allah yang murni.
2. Mengalahkan Dajjal
Nabi Isa juga akan memimpin perjuangan melawan Dajjal, sosok jahat yang akan muncul di akhir zaman. Dalam hadis, disebutkan bahwa Nabi Isa akan membunuh Dajjal di suatu tempat bernama Ludd.
Rasulullah SAW bersabda:
“Demi Allah, sesungguhnya akan turun di tengah-tengah kamu Isa putra Maryam sebagai hakim yang adil, dia akan mematahkan salib, membunuh babi, dan menghapus jizyah.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
3. Membawa Perdamaian
Setelah membunuh Dajjal, Nabi Isa akan memimpin dunia dalam kedamaian dan keadilan, di mana ajaran Islam akan menjadi pedoman seluruh umat manusia.
Perbedaan dengan Pandangan Kristen
Dalam tradisi Kristen, penyaliban Nabi Isa (Yesus) adalah inti dari ajaran mereka. Penyaliban dianggap sebagai bentuk penebusan dosa umat manusia, dan kebangkitannya setelah tiga hari merupakan tanda kemenangan atas dosa dan kematian.
Namun, dalam Islam, konsep penyaliban dan penebusan dosa ini tidak diakui. Islam menekankan bahwa setiap individu bertanggung jawab atas dosa-dosanya sendiri dan tidak ada dosa yang bisa ditebus oleh orang lain.
Hikmah dari Kisah Nabi Isa Menurut Islam
1. Keutamaan Nabi Isa sebagai Rasul
Kisah Nabi Isa menunjukkan bahwa ia adalah salah satu nabi yang diberi mukjizat luar biasa untuk mengajak umat Bani Israil kembali kepada tauhid. Kisahnya mengajarkan pentingnya keimanan kepada Allah dan meninggalkan kesyirikan.
2. Allah Berkuasa atas Segala Sesuatu
Penyelamatan Nabi Isa dari penyaliban menunjukkan kekuasaan Allah yang mutlak. Allah mampu menyelamatkan hamba-Nya dari bahaya dan mengatur segala sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya.
3. Akhir Zaman dan Kepastian Hari Kiamat
Kembalinya Nabi Isa di akhir zaman mengingatkan umat Islam untuk mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat. Perjuangannya melawan Dajjal adalah tanda bahwa keimanan kepada Allah harus tetap dijaga hingga akhir kehidupan.
Nabi Isa dalam Perspektif Islam
Kisah Nabi Isa AS menurut Islam adalah salah satu kisah yang penuh dengan pelajaran tentang keimanan, ketaatan, dan kekuasaan Allah. Islam menolak konsep penyaliban Nabi Isa seperti yang diyakini dalam tradisi Kristen dan menegaskan bahwa beliau diangkat oleh Allah ke langit. Kembalinya Nabi Isa di akhir zaman juga menjadi pengingat bagi umat Islam untuk menjaga tauhid dan menjalankan ajaran agama dengan benar.
Semoga kisah Nabi Isa dapat menjadi pelajaran berharga bagi umat Islam untuk meningkatkan keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT.
- Share