Kisah Qarun Ditelan Bumi: Peringatan bagi Mereka yang Tamak

  • Home
  • Kisah Qarun Ditelan Bumi: Peringatan bagi Mereka yang Tamak
Kisah Qarun

Kisah Qarun Ditelan Bumi: Peringatan bagi Mereka yang Tamak

Kisah Qarun Ditelan Bumi: Peringatan bagi Mereka yang Tamak Kisah Qarun adalah salah satu cerita dalam Al-Qur’an yang penuh hikmah dan menjadi peringatan bagi umat manusia. Qarun adalah seorang tokoh dari kaum Bani Israil yang dianugerahi kekayaan melimpah, tetapi kekayaannya justru membuatnya sombong dan kufur kepada Allah SWT. Kesombongan dan kelalaiannya pada akhirnya membawa kehancuran besar ketika ia ditelan oleh bumi bersama seluruh hartanya. Artikel ini akan mengupas kisah Qarun secara detail, mulai dari latar belakangnya, perilaku buruknya, hingga azab Allah yang menimpanya, serta pelajaran yang dapat dipetik dari kisah ini.

Siapa Qarun?

Kisah Qarun

Qarun adalah seorang anggota Bani Israil yang hidup pada masa Nabi Musa AS. Ia dikenal sebagai sepupu Nabi Musa, tetapi memiliki karakter yang sangat berbeda. Jika Nabi Musa hidup dengan penuh ketaatan dan kesederhanaan, Qarun justru dikenal karena sifat sombongnya akibat kekayaan yang ia miliki.

1. Kekayaan Qarun yang Luar Biasa

Kisah Qarun

Al-Qur’an menggambarkan kekayaan Qarun sebagai sesuatu yang luar biasa. Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa, tetapi dia berlaku aniaya terhadap mereka. Dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat.”
(QS. Al-Qasas: 76)

Kunci-kunci perbendaharaan hartanya saja sangat berat untuk dibawa oleh beberapa orang kuat, apalagi isi kekayaannya. Hal ini menunjukkan betapa besar harta yang dimiliki Qarun.

2. Qarun Lupa kepada Allah

Meskipun Qarun mendapatkan kekayaannya dari karunia Allah, ia tidak bersyukur. Sebaliknya, ia merasa bahwa kekayaannya adalah hasil jerih payahnya sendiri:

“Qarun berkata, ‘Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu karena ilmu yang ada padaku.'”
(QS. Al-Qasas: 78)

Ucapan ini menunjukkan betapa sombongnya Qarun, hingga ia melupakan Allah yang telah memberikan rezeki kepadanya.

Kesombongan dan Kezaliman Qarun

Kekayaan yang melimpah membuat Qarun semakin sombong dan zalim terhadap kaumnya. Ia sering memamerkan kekayaannya di hadapan masyarakat Bani Israil, bahkan menindas mereka dengan kekuasaannya.

1. Pamer Kekayaan di Hadapan Kaum Bani Israil

Kisah Qarun

Qarun tidak hanya sombong, tetapi juga sengaja memamerkan kemewahannya untuk menunjukkan superioritasnya di hadapan orang-orang miskin. Al-Qur’an menggambarkan bagaimana Qarun keluar dengan kemegahannya:

“Maka keluarlah Qarun kepada kaumnya dengan kemegahannya. Orang-orang yang menginginkan kehidupan dunia berkata, ‘Semoga kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Qarun; sesungguhnya dia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar.'”
(QS. Al-Qasas: 79)

2. Menolak Nasihat Kaumnya

Kisah Qarun

Beberapa orang bijak dari Bani Israil menasihati Qarun agar tidak sombong dan menggunakan hartanya untuk kebaikan. Mereka berkata:

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu di dunia…”
(QS. Al-Qasas: 77)

Namun, Qarun menolak nasihat tersebut dan terus menjalani kehidupannya dengan kesombongan.

Azab Allah: Qarun Ditelan oleh Bumi

Kisah Qarun

Kesombongan dan penolakan Qarun terhadap nasihat akhirnya mengundang azab Allah SWT. Pada puncak kesombongannya, Allah menunjukkan kekuasaan-Nya dengan menenggelamkan Qarun dan seluruh hartanya ke dalam bumi.

1. Peristiwa Dahsyat yang Mengguncang

Al-Qur’an menceritakan bagaimana Allah menghukum Qarun:

“Maka Kami benamkan dia (Qarun) bersama rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golongan pun yang menolongnya selain Allah, dan dia tidak termasuk orang-orang yang dapat membela diri.”
(QS. Al-Qasas: 81)

Kejadian ini menjadi pelajaran besar bagi Bani Israil dan umat manusia bahwa kekayaan tidak dapat menyelamatkan seseorang dari azab Allah jika tidak digunakan dengan benar.

2. Penyesalan Orang-Orang yang Kagum pada Qarun

Orang-orang yang sebelumnya mengagumi kekayaan Qarun segera menyadari kesalahan mereka. Mereka berkata:

“Aduhai, benarlah kiranya Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya (bagi siapa yang Dia kehendaki). Sekiranya Allah tidak melimpahkan karunia-Nya kepada kita, tentulah Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai, benarlah tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat Allah).”
(QS. Al-Qasas: 82)

Pelajaran dari Kisah Qarun

Kisah Qarun ditelan bumi mengandung banyak hikmah yang relevan untuk kehidupan manusia, terutama dalam hal harta dan sikap terhadap kekayaan.

1. Harta Adalah Amanah, Bukan Tujuan Hidup

Kekayaan hanyalah titipan dari Allah SWT yang harus dimanfaatkan untuk kebaikan. Kesombongan atas harta justru membawa kehancuran.

2. Kesyukuran Membawa Berkah

Qarun lupa bersyukur atas karunia Allah, sehingga ia mendapatkan azab. Bersyukur atas nikmat Allah adalah kunci untuk mendapatkan keberkahan.

3. Menolak Kesombongan dan Cinta Dunia Berlebihan

Kisah Qarun mengajarkan bahwa cinta dunia yang berlebihan dan kesombongan hanya akan membawa kerugian di dunia dan akhirat.

4. Menggunakan Harta untuk Akhirat

Harta yang dimiliki seharusnya digunakan untuk mencari kebahagiaan akhirat dengan cara bersedekah, membantu sesama, dan menunaikan zakat.

Kesimpulan: Kisah Qarun sebagai Peringatan untuk Umat Manusia

Kisah Qarun yang ditelan bumi bukan hanya cerita tentang kekayaan dan kehancuran, tetapi juga pengingat besar bahwa harta bukanlah segalanya. Allah SWT memberikan kekayaan sebagai ujian bagi manusia, apakah mereka akan bersyukur dan menggunakannya untuk kebaikan, atau menjadi sombong seperti Qarun. Semoga kisah ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk hidup dengan rendah hati, bersyukur atas nikmat Allah, dan memanfaatkan rezeki dengan cara yang diridhai-Nya.

  • Share

harrydiyantoro@gmail.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *